Kamis, 03 Oktober 2019

Tidak semua objek wisata di Bali ramai pengunjung

Siapa yang tak kenal Bali. Banyak tempat wisata di Bali yang menjadi tujuan favorit para turis asing dan domestik. Selain keindahan alamnya yang memikat, sepertinya selalu ada hal menarik yang membuat orang ingin datang ke sana. Alasan apa saja itu? Simak terus info ini kalau penasaran. Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, tiap tahun selalu ada kenaikan jumlah wisatawan yang datang ke wilayah mereka. Untuk tahun 2017 sendiri, pulau cantik ini menyumbang 6 juta wisatawan dari 14 juta pelancong yang datang ke Indonesia.

objek wisata di Bali


Anda ingin ke Bali? Jangan lupa pilih waktu berlibur yang tepat, ya. Pasalnya, Bali merupakan destinasi wisata paling ramai dikunjungi oleh turis baik dari dalam maupun luar negeri. Jika timing yang Anda pilih tidak pas, bisa-bisa malah mengacaukan keseruan liburan. Hal pertama yang harus disiapkan adalah memesan tiket pesawat dan mengatur akomodasi lainnya. Namun, sebelum itu, sudahkah Anda tahu ke mana tujuan wisata terbaik?

Untuk merasakan pengalaman liburan tak terlupakan, Anda harus pandai memilih waktu liburan terbaik untuk mengunjungi berbagai objek wisata di Bali. Jika dihitung, rasanya tak mungkin habis menjelajahi seluruh kawasan di Bali dalam waktu sehari. Oleh karena itu, pilihlah tempat-tempat seru dan menyenangkan. Penasaran mana saja kawasan wisata asyik untuk dikunjungi di Bali? Yuk, kita simak daftarnya.

Musim penghujan di Indonesia biasanya jatuh pada bulan November sampai April. Oleh karena itu, Anda sebaiknya menghindari bulan-bulan tersebut jika ingin menjelajahi Tegalalang rice terrace alias persawahan di Bali yang khas dengan kontur sengkedan di Ubud. Di sini, pengunjung bisa menikmati suasana pedesaan Ubud yang masih kental akan budaya lokal.

Mengunjungi tempat ini di bulan Mei akan menghindarkan Anda dari kemungkinan hujan yang turun tiba-tiba. Karena berupa persawahan, hujan bisa membuat tanah becek dan membuat jalan tidak nyaman untuk dilewati. Di musim panas, suhu rata-rata di Tegalalang rice terrace adalah sekitar 23° sampai 31° Celsius.

Salah satu acara tahunan yang rutin digelar di Bali adalah festival layang-layang. Untuk menyaksikannya, Anda harus datang saat musim panas, yakni antara bulan Juli sampai Oktober. Untuk tanggal pelaksanaan setiap tahunnya memang berbeda, tapi yang jelas pasti dilaksanakan saat musim angin tiba, yakni di antara ketiga bulan tersebut. Festival ini telah dilangsungkan sejak tahun 1979 dan memamerkan beragam layang-layang buatan anak negeri. Bahkan, ukuran layang-layang yang diterbangkan ada yang mencapai 10 meter, lho.

Tidak bisa dimungkiri, Kuta menjadi magnet wisata di Bali bagi seluruh kalangan. Meski dikenal sebagai kawasan backpacker, ternyata Kuta juga memiliki pesona keindahan alam yang menakjubkan. Selain wisata pantai, Kuta juga terkenal akan wisata belanja dan sejarahnya. Nah, jika ingin mengunjungi Kuta, sebaiknya Anda datang di musim panas atau sekitar bulan Oktober. Tidak hanya menikmati keindahan pantai, wisatawan juga bisa menyaksikan Kuta Karnival yang rutin dihelat setiap tahun. Acara ini menyuguhkan berbagai atraksi menarik seperti pameran kartun, pemutaran film, karnaval fashion, festival makanan, dan masih banyak lagi.

Kebanyakan turis yang ingin merasakan liburan tenang pasti memilih Ubud sebagai destinasi wisata. Selain kawasannya yang cenderung lebih sepi, Ubud juga menjadi rumah bagi budaya khas Bali yang masih terjaga keasliannya.

Jika Anda ingin mengunjungi Bali, terutama kawasan Ubud, sebaiknya datang antara bulan Mei-Juni. Pasalnya, di waktu tersebut diselenggarakan agenda tahunan yaitu festival makanan Ubud yang cocok bagi pencinta kuliner. Di bulan Agustus, agenda lain yang diselenggarakan adalah Ubud Village Jazz Festival. Acara ini menyuguhkan pertunjukan musik jazz; cocok dinikmati di tengah suasana Ubud yang tenang.

Tanah Lot menjadi lokasi wisata favorit di Bali selanjutnya. Atraksi utama di tempat ini adalah pura di atas bukit batu yang lokasinya ada di tengah pantai. Selain itu, di sekitar Tanah Lot juga terdapat tempat perbelanjaan yang menjual aneka cendera mata khas Pulau Dewata.

Waktu terbaik untuk ke Tanah Lot adalah di bulan Mei. Selain menikmati keindahan pantai, Anda juga bisa menyaksikan festival seni yang diadakan selama satu minggu setiap bulan Mei.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar